Minggu, 30 November 2008

Nonton Twilight di Midnight Show EX Premiere Studio

Saat liat iklan xxi di kompas jumat pagi akan tayang twilight di midnight show, gw lgsg bertekat buat dapetin karcisnya..sabtu siang sebelum jam 12 gw udah sampe di counter ex premiere studio untuk beli tuh karcis..studio 1 ga putar twilight..cuma diputar di premiere studio 2 untuk pertunjukan jam 24.35, dan itupun tinggal 2 baris di depan..barusan di-block seat pak wapres JK, tutur ticketing officernya..weleh-weleh..tadinya sempat terpikir untuk coba di Premiere Plasa Senayan, tapi lgsg gw batalin karena pertokoan PS pasti udah sepi banget untuk pertunjukan midnight spt itu..jadi nekat tetap ambil barisan ke 2 dari depan d..

Sabtu malam, 29 nov, gw udah stanby di EX dari jam23.30..nyari parkirannya masih setengah mati susahnya walaupun udah hampir tengah malam..gw sampe putar keluar EX dan masuk lagi, baru bisa dapet parkiran..karena penasaran, gw bela2in deh buat nonton midnight.. hehehe... (kesannya manaik banget yaaak...) walau dapat duduk 2 baris dari depan pun gw lakonin.. alhasil sampe juga waktu buat nonton movienya......

jreng... jreng... jreng......

Terus terang, awalnya itu film kog jadi kesannya rada nge-boring-in deh.... Bella Swan yang didalam novel dikisahkan sangat2 ceroboh (sehingga sering banget "kecelakaan" itu), di movie digambarkan sebagai ce yang biasa2 saja, padahal di novelnya dikatakan kalau Bella suka mengalami "kecelakaan", tapi mana...?? di film sama sekali tidak mencerminkan hal itu...

Edward cullen, agak mirip dengan yang digambarkan pada bukunya... sangat "cool" dan sangat mencintai Bella, hal ini juga terlihat jelas di dalam film..

Dr. Carlisle Cullen yang digambarkan sebagai vampire yang paling kuat diantara kelompok cullen dan sudah tidak tergoda lagi dengan darah manusia, di film ini malah terkesan lebih vampire dibanding dengan vampire2 lainnya... busyettttt deh....

Rumah Castile keluarga cullen yang didalam hutan pun didalam movie jadi berubah dengan gaya rumah modern minimalis.... oalaaaa.... terus terang, agak kecewa juga nonton filmnya... karena jauh sekali dari gambaran di dalam novelnya..

Kalau orang yang belum membaca novel Twilight, mungkin bisa beranggapan film ini menarik, tetapi kalau untuk orang yang sudah membaca novelnya, gw rasa agak cukup kecewa kayak gw..he he..karena setting filmnya menjadi tidak semenarik novelnya....

Banyak sekali cerita-cerita yang menarik di dalam novel, tetapi tidak diceritakan di dalam film.... seperti bagaimana Bella si ceroboh tanpa sengaja melukai tangannya di dalam rumah keluarga Cullen, sehingga membuat Jasper, si vampire baru menjadi nafsu untuk memangsa dia...
Mungkin kalo di film diceritakan secara mendetail, kita kudu nonton berhari-hari... hehehehe... coba ada stasiun tivi yang tertarik untuk membuat serial Twilight... pasti rating tivinya ngelonjak deh... hehehe....

arghhhhh...... gak sabar nunggu buku ke 4 nya, melihat bagaimana Bella menjadi vampire... ^.^ upik abu

Melanjutkan DiGiBOOK Roadshow ke daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur

Melanjutkan misi digibook roadshow juni 2008 lalu ke daerah jawa tengah dan jawa timur, melalui sponsorship peluncuran “Hidangan Favorit ala Mediterania” terbitan Hikmah - salah satu kelompok penerbit Mizan Group, digibook turut hadir pada putaran acara peluncuran buku tersebut yang berawal dari lokasi Blitz Megaplex Jakarta pada hari sabtu, 8 november 2008, kemudian roadshow dilanjutkan ke kota gudeg – Jogja pada tanggal 15 dan 16 november 2008 yang berlokasi di Toko Buku Toga Mas, dan berakhir di Surabaya pada tanggal 21 dan 22 november 2008.


BLITZ MEGAPLEX, Jakarta.

Tepatnya di Blitzt Megaplex Café (Thamrin Grand Indonesia Mall), pembicara yang hadir pada acara ini yaitu Edit Sumedi (Sekjen DPP Persatuan Ahli Gizi Indonesia), Andang Gunawan (Pemimpin Redaksi majalah Nirmala) dan mantan model, Kintan Umari.

Selain itu, Azis, selaku direktur marketing dari digibook, memberikan ucapan selamat atas peluncuran buku disertai dengan sosialisasi benefit buku digital digibook yang menyediakan alternatif media pembacaan buku secara paperless dengan harga murah dan menggalakan program green environment. DiGiBOOK CD Preview juga dibagikan secara gratis kepada peserta sehingga peserta dapat menikmati preview buku digital digibook tanpa perlu download buku digital ybs. Pada penutupan kata sambutannya, azis sekali lagi menghaturkan ucapan selamat kepada Hartati Nurwijaya, selaku penulis, atas suksesnya acara peluncuran Buku “Hidangan Favorit ala Mediterania” ini. Sekali lagi, Selamat yach Bu…

Pengalaman hidup dan menetap di salah satu Negara wilayah mediterania, Yunani, lebih dari lima tahun merupakan modal utama Hartati Nurwijaya menyusun dan menulis buku Hidangan Favorit ala Mediterania ini. Setiap Negara memiliki masakan yang berbeda dan cirri khas tersendiri, namun masakan yang berasal dari wilayah Mediterania memiliki kesamaan dasar, yakni bermanfaat meningkatkan kesehatan secara umum, mengatasi kegemukan dan meningkatkan harapan hidup. Usia rata-rata masyarakat di wilayah mediterania dapat mencapai hingga 80-90 tahun

Ia beralasan, panjangnya usia harapan hidup masyarakat wilayah mediterania disebabkan mereka secara teratur selalu mengkonsumsi buah-buahan segar, sayuran-sayuran, kacang-kacangan dan yang terutama adalah minyak zaitun.

Selain bincang-bincang tersebut, di acara ini ada demo masaknya juga loh… Ya walaupun hanya demo meracik salad. Hayo siapa yang suka salad….


Toko Buku Toga Mas, JOGYAKARTA.

Setibanya di kota gudeg ini, roadeshow diawali dengan wisata kuliner dengan menyinggahi tempat makan favorit yang merupakan makan khas dari kota pelajar tersebut. Maklumlah, penulis buku “Hidamgan Favorit ala Mediterania” ini mempunyai hobi mencicipi makanan kuliner khas nusantara dari berbagi kota.

Pengunjung Toko Buku Toga Mas, yang merupakan lokasi acara di kota Jogja ini ternyata kurang begitu ramai. Padahal toko buku ini senantiasa memberikan diskon yang cukup besar atas keseluruhan buku-buku yang dijual melalui toko buku tersebut. Namun mungkin sepinya pengunjung juga karena cuaca di luar lokasi acara sedang hujan, sehingga acara talkshow nya cukup sepi…

Walaupun sepi, Gia, digibook project manager, yang turut hadir pada roadshow tersebut, akhirnya berkeliling di toko buku sekitar, dan sampailah dia di FoodCourt lantai dasar. Ternyata disini ada WIFInya. Langsung saja CD Preview Digibook yang ada dibagikan ke orang-orang yang sedang menyantap makanan disana. Mereka bukan hanya makan dan minum tetapi WIFI disana mereka gunakan untuk browsing internet. Singkat saja setelah pengunjung di foudcourt dibagikan CD Preview Digibook, mereka diberitahu untuk coba-coba membuka website digibook.

Beberapa diantara pengunjung sudah ada yang tahu juga mengenai Digibook, mereka ada yang bilang kalau digibook juga pernah pameran di PVJ Bandung. Wah senengnya, ternyata ada yang pernah tahu juga digibook, hehehehe…. Bahkan kebanyakan dari pengunjung foodcourt adalah Mahasiswa dari Universitas Gajah Mada, waw ketemu juga nih sama mahasiswa-mahasiswi di Jogya.

Mereka cukup antusias akan digibook ini, dan beberapa diantara mereka mencoba untuk mendownload salah satu buku dan mereka lihat previewnya, mereka terlihat suka dengan tampilan 3-Dimensi yang disajikan oleh digibook dan mudah-mudahan mereka membeli buku di di digibook deh…. Semoga yach….


Toko Buku Togamas & Perpustakaan, SURABAYA.

Setelah mengunjungi Toko Buku Toga Mas Surabaya, kami kembali berkunjung ke Perpustakaan Pusat Kota Surabaya Acara puncaknya memang berada disana.

Sebenarnya, Gia, digibook project manager, yang ikutan roadshow tersebut, lumayan bingung nih..karena sewaktu berada di Perpustakaan Pusat Kota Surabaya, yang datang ke acara adalah ibu-ibu PKK. Wah bingung juga nih, yang namanya ibu-ibu pasti sukanya cuma memasak. Tapi biarin deh, Maju terus pantang mundur…iya ga…

Setelah memperkenalkan digibook ke ibu-ibu PKK, Gia berjalan ke luar perpustakaan tersebut, dan ternyata di depan perpustakaan tersebut: ada beberapa sekolahan SMA dan SMP, waw aji mumpung nih… Langsung saja siswa-siswi di sekolahan tersebut di bagi-bagikan CD preview gratis dari digibook. Mereka sangat senang dan penasaran dari isi CD tersebut. Begitu dijelaskan isi dari CD tersebut, mereka terlihat antusias untuk langsung melihatnya, kebanyakan sih pada mau lihat preview bukunya….. Yach tidak apa-apa sih, mungkin saja setelah tertarik membaca previewnya, mereka penasaran dengan kelanjutannya, dan akhirnya beli deh…..

Kata Gia ke siswa-siswi SMA tersebut, “Buat kalian yang tidak mendapatkan CD Preview, maaf yach…. Tapi kaliankan bisa langsung mengakses web site digibook, OK…” kan di perpustakaan ada WIFI gratis. Iya ga…. Jadi kita gunakan fasilitas yang ada dengan sebaik-baiknya.